Masalah Korupsi di Indonesia – Korupsi menjadi kata yang paling populer di Indonesia, karena sejak berpuluh puluh tahun yang lalu orang tidak berhenti membicarakan masalah korupsi. Korupsi menjadi semakin populer ketika kita memasuki era reformasi karena bagitu banyak pejabat publik tersandung kasus korupsi dan harus dimeja hijaukan.
Dengan era keterbukaan saat ini, publikasi tentang korupsi semakin mendapat ruang pemberiatan baik melalui media elektronik, surat kabar bahkan melalui pemberitaan di internet atau cyber news.
Hal ini sesungguhnya sangat menguntungkan bagi masyarakat karena masyarakat dapat secara langsung melakukan pengawasan terhadap penanganan korupsi.
Namun berhasil tidaknya penanganan korupsi sangatlah tergantung pada komitmen dan kemauan politik atau political will segenap aparat penegak hukum yang bertanggung jawab menanganinya. Sayangnya korupsi telah menyebar dan berakar pinak sampai ke aparat penegak hukum, baik di kepolisian, baik di kejaksaan dan juga pengadilan. Ini adalah sebuah tantangan yang tidak mudah dan memerlukan kerja keras.
Sebagai warga negara Indonesia yang baik pasti sepakat, jika korupsi diposisikan sebagai kejahatan besar dan merupakan bidang yang sangat penting bagi keruntuhan Indonesia dan kejayaan bangsa. Kita pasti sangat sedih, bila dikatakan bahwa korupsi sudah membudaya di negara kita, meluas dari tingkat pusat sampai ke daerah, Bukan hanya di kalangan pemerintahan saja, tetapi juga di kalangan swasta dengan jaringan yang luas. Indonesia termasuk negara yang terkorup yang ada di dunia.
Berlarut larutnya tindakan mencegah dan memberantas korupsi, mengakibatkan banyak orang yang menganggap bahwa tindakan korupsi merupakan hal yang wajar baik oleh pelaku korupsi maupun orang lain, teman, saudara tetangga dan masyarakat pada umumnya.
Pegawai negeri dengan gaji dua juta rupiah sebulan memiliki dua rumah, dua sedan baru, dua isteri, dapat berwisata keluar negeri dan lain-lainnya, dianggap biasa saja oleh lingkungan sekitarnya. Karyawan dengan gaji dua setengah juta rupiah sebulan, tetapi punya “sambilan” dari jabatannya sebesar Rp. 15 juta, juga dianggap biasa saja.
Akibat dari korupsi sangat beragam, mulai dari gangguan terhadap penanaman modal, ketimpangan sosial, hilangnya kepercayaan rakyat kecil terhadap pemerintah, dan lain sebagainya.
Oleh sebab itu , pemerintah harus selalu waspada dalam menanggulangi masalah korupsi di Indonesia. Hukum di Indonesia juga masih belum bisa berjalan sesuai kaidah hukum yang sebenarnya, banyak pejabat yang melakukan korupsi namun hanya mendapatkan hukuman yang tidak setimpal dengan apa yang di lakukannya.
Oleh karena itu, mengapa korupsi di Indonesia masih merajarela? karena di Indonesia hukum bisa dibeli. Sementara kita bisa lihat hukuman bagi rakyat kecil yang hanya mengambil kayu dihutan , ia bisa dijatuhi hukuman seumur hidup. Sedangkan pejabat yang mengambil uang rakyat milyaran rupiah hanya dihukum beberapa tahun, apakah ini yang dimaksud hukum yang adil ?
Melihat korupsi di Indonesia yang demikian begitu memperihatinkan , kita sebagai mahasiswa harus turut andil dalam mencegah maupun menanggulanginya. Kita harus bisa menerapkan nilai-nilai dan prinsip anti korupsi dalam kehidupan sehari hari. Mulai dari bersikap jujur , tanggung jawab , dan disiplin.
Melihat korupsi di Indonesia yang demikian begitu memperihatinkan , kita sebagai mahasiswa harus turut andil dalam mencegah maupun menanggulanginya. Kita harus bisa menerapkan nilai nilai dan prinsip anti korupsi dalam kehidupan sehari hari. Mulai dari bersikap jujur , tanggung jawab , disiplin , dan lain lain.
Agar kita sudah terbiasa untuk tidak melakukan tindak korupsi mulai dari kebiasaan-kebiasaan sehari hari. Dan pemerintah harus lebih jeli lagi dalam menangani kasus korupsi , agar tingkat kasus pidana korupsi diindonesia jumlahnya menurun. Selain itu, pemerintah juga harus menghargai rakyat kecil yang saat berada dibawah berjanji akan membawa kepemerintahan yang lebih baik tanpa korupsi, serta mengawasi jalannya pembangunan pemerintahan secara efektif.
Sementara itu , hukum yang ditegakkan di Indonesia juga harus bisa efektif sesuai dengan prosedur yang ada , agar tidak ada kecemburuan social dan masyarakat lebih yakin lagi dengan proses hukum di indonesia.
Permasalahan korupsi di Indonesia merupakan permasalahan yang sangat serius dan perlu ditangani dengan sangat serius pula karena dampaknya yang dirasakan sangat besar bagi masyarakat.
Upaya untuk memberantas korupsi secara sungguh-sungguh telah dilakukan oleh pemerintah, lebih-lebih setelah diterbitkannya Undang-Undang No.30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi atau yang biasa disebut dengan singkatan KPK. Di samping KPK masih ada lagi Tim Pemberantas Tindak Pidana Korupsi atau Timtas Tipikor yang diketuai pejabat kejaksaan.
Jadi walaupun kasus tersebut metode pemeriksaan fisik dan pemeriksaan bukti dapat menjadi bukti adanya korupsi, namun hal serupa belum tentu dapat terjadi pada kasus lain.
Kesulitan dalam melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan bukti yaitu saat tidak ditemukannya dokumen atau bukti fisik atas suatu peristiwa. Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa metode pemeriksaan fisik dalam audit.
Maka dari itu setelah kita ketahui hal-hal yang mengakibatkan kasus korupsi masih merajalela di Indonesia, lantas apa obat ampuh untuk memberantas korupsi? Layaknya revolusi mental, dari mana diawali?
Dalam diri kita, kalau tidak mempunyai niat untuk mengubah perilaku korupsi, maka korupsi akan merajalela. Juga diperlukan ketegasan dari para penegak hukum untuk memberikan hukuman yang lebih berat kepada koruptor.
Sudah saatnya pemberian hukuman yang berat diberlakukan. Semoga kata korupsi di indonesia sudah tidak asing lagi ditelinga , karena akhir-akhir ini masalah korupsi ini sedang hangat hangatnya dibicarakan oleh publik.